Sunday, 2 November 2008

PESONA SAYYIDAH 'AISYAH RADIALLAHU ANHA

Setelah Ibnu Hazm menjelaskan tentang keutamaan istri-istri Nabi Shalallahu’alaihi wasallam atas para sahabat lainnya, dia berkata, “Jika hal itu telah ditetapkan, maka harus diakui bahwa mereka semua adalah makhluk yang paling utama setelah malaikat dan para Nabi. Bagaimana itu bisa terjadi, karena kita memiliki teks hadits Nabi Shalallahu’alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik: “Seseorang bertanya kepada Rasulullah, ‘Siapakah orang yang paling anda cintai, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab ‘Aisyah‘. Orang itu kembali bertanya, ‘Lantas siapa dari kalangan lelaki?’ Beliau menjawab, ‘Ayahnya’. “”

Di lain pihak, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” Berarti perkataan beliau tentang keutamaan Aisyah bersumber dari wahyu Allah, dan bukan berdasarkan hawa nafsu beliau. Di samping itu, Aisyah lebih unggul dalam hal agama dibanding orang lain, termasuk Abu Bakar, Umar, Ali, dan Fatimah, maka tak heran jika Rasulullah lebih mencintainya.

Secara singkat keutamaan-keutamaan Sayyidah Aisyah Radiyallahu ‘anha adalah sebagai berikut :

  1. Gambar Aisyah pernah diperlihatkan kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam sebelum Aisyah diciptakan di dalam rahim ibunya. Dalilnya, Nabi Shalallahu’alaihi wasallam pernah bermimpi dan diberi kabar gembira lewat mimpi tersebut bahwa Aisyah adalah bakal istrinya. Beliau berkata kepada Aisyah, “Aku pernah bermimpi melihatmu dua kali. Aku melihatmu mengenakan penutup muka dari sehelai sutra, kemudian seseorang berkata, ‘Ini adalah istrimu.’ Setelah kubuka, ternyata itu adalah engkau. Kemudian aku berkata, ‘Jika ini dari Allah, maka Dia pasti akan mewujudkannya.’” (HR. Al-Bukhari, Muslim).
  2. Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam menikahi Aisyah dalam keadaan ia masih gadis dan beliau tidak menikah dengan seorang gadis kecuali hanya dirinya.
  3. Wahyu pernah turun kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam ketika beliau berada di rumah Aisyah.
  4. Penegasan terbebasnya diri Aisyah dari tuduhan perselingkuhan (dalam kasus hadits al-ifki) langsung turun melalui wahyu dari langit (Q.S An-Nur:11).
  5. Aisyah adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam.
  6. Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam pernah menunaikan shalat dan Aisyah berbaring melintang di depan beliau, dan hal itu tidak pernah beliau lakukan terhadap para istri beliau yang lain. “Bahwa Aisyah pernah tiduran di hadapan Nabi Shalallahu’alaihi wasallam ketika sedang shalat. Ketika sujud beliau menyentuhnya lalu Aisyah memegang kaki Rasulullah. Dan ketika beliau hendak berdiri maka Aisyah melepaskan pegangannya. ” (HR. Al-Bukhari).
  7. Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam tidak menikahi seorang wanita yang kedua orang tuanya ikut hijrah ke Madinah kecuali Aisyah.
  8. Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam biasa mandi bersama Aisyah di dalam satu bak air. “Aku biasa mandi bersama dengan Nabi Shalallahu’alaihi wasallam dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam bejana). ” (HR. Abdurrazaq dan Ibnu Syaibah).
  9. Ketika ruh Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam dicabut oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau sedang berada dalam dekapan dan pelukan Aisyah.
  10. Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam meninggal dunia pada malam giliran Aisyah dan beliau dimakamkan di rumah atau bilik Aisyah.
  11. Aisyah adalah istri Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam yang pertama kali mendapat gelar “Ummul Mukminin“.
  12. Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam yang mendapat julukan dari beliau Al-Humaira (wanita cantik; kemerah-merahan pipinya).
  13. Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam yang paling banyak meriwayatkan hadits dari beliau. Hadits dari Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam yang ia riwayatkan kurang lebih mencapai 2210 hadits.
  14. Aisyah adalah istri Rasulullah yang paling banyak karyanya dan tidak pernah putus asa meskipun dimadu suaminya.

No comments: