Penyesalan itu juga dialami oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib (radhiyallahu ‘anhu). Setelah melihat sejumlah mayat yang bergelimpangan, beliau memeluk putranya, Husein (radhiyallahu ‘anhu) lalu berkata, “Seandainya saya mati dua puluh tahun yang lalu, perang ini tidak akan terjadi.” Sahabat Husein (radliyallahu ‘anhu) adalah tipe sahabat yang tidak suka dengan peperangan. Maka sebelum Perang Jamal Terjadi, ketika Khalifah Ali (radliyallhau ‘anhu) hendak meninggalkan
Sunday, 2 November 2008
PESONA SAYYIDAH 'AISYAH RADIALLAHU ANHA (bag.II)
Setiap kali Sayyidah Aisyah (radhiyalahu ‘anha) bertemu dengan ayat “waqarna fii buyuutikunna” (Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu) [QS. Al-Ahzab: 33], menangis hingga airmatanya membasahi cadarnya. Kenapa beliau menangis? Beliau teringat peristiwa yang sangat disesalinya, peristiwa Perang Jamal (Ma’rakah Jamal). Menyesal karena tidak mengikuti petunjuk Allah Swt. yang tertuang dalam Al-Quran, sehingga darah umat Islam cukup banyak tercecer akibat perang saudara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment