Tuesday 6 January 2009

Untuk Gaza, Mereka Diam

Ratusan nyawa itu
harus meregang
dan terlepas secara paksa
dari raganya….
Mereka diam

Wanita-wanita itu menangis
dengan suara pilu yang menyayat
karena harus kehilangan
tunas-tunas harapannya…
Mereka masih diam

Anak-anak itu menjerit
sakit dan perih dirasa mereka
dan wajah-wajah tak berdosa itu pun harus berpisah
dari ayah, ibu, dan saudaranya
dengan cara durjana
Lagi, mereka diam

Tentara-tentara itu memuntahkan
ratusan, bahkan ribuan peluru
tanpa beban
tanpa perikemanusiaan
mereka datang, membunuh, dan membantai
Mereka masih saja diam

Lalu, bom-bom itu berjatuhan
dari langit bak air hujan
menghujani Gaza
meratakan Gaza
dan membasahi Gaza dengan lautan darah
Mereka juga diam

Mereka seakan lupa
sering menyebut diri sebagai pembela HAM
Mereka juga lupa
betapa seringnya ikut campur tangan terhadap urusan dalam negeri bangsa lain
karena masalah HAM

Mereka yang sering berjanji tentang tatanan dunia baru
dunia yang lebih berkeadilan
dunia tanpa kekerasan
dunia tanpa standar ganda

Justru, mereka sekarang seperti mencari pembenaran
atas apa yang terjadi di Gaza
Mereka yang dengan hak vetonya
membuat PBB tak bergeming
membuat PBB tak berkutik
bak macan ompong

Mereka pun seolah ingin mengatakan
apa yang terjadi di Gaza
bukan pelanggaran HAM
bukan...dan bukan
kata mereka tegas

Lantas, apa definisimu wahai Amerika tentang pelanggaran HAM?
Tidakkah cukup ratusan ribu warga Palestina yang harus meregang nyawa
karena senjata, bom, dan tank-tank Israel?
Tidakkah cukup jutaan anak-anak yang harus menjadi yatim piatu
karena kehilangan ibu atau ayah mereka?

Tidakkah cukup jutaan wanita yang harus menjanda
karena kehilangan suami mereka tercinta?
Tidakkah cukup jutaan wanita tak bisa lagi mengeluarkan air mata
karena harus kehilangan tunas-tunas harapan mereka?
Tidakkah cukup jutaan warga Palestina harus mengungsi
karena tempat tinggal mereka hancur oleh tank-tank Israel?

Ah, Amerika lagi kau membuat
seorang wargamu, Rachel Corrie menangis di sana
karena apa yang diperuangkannya
tak jua terwujud.....

No comments: